Profil Kekuatan Pertahanan Indonesia
Oleh David Raja Marpaung
Berdasarkan perhitungan Global Fire Power jumlah personil aktif
Indonesia mencapai 476,000 dimana Indonesia menempati posisi ke-10 yang
berada dibawah Algeria dengan jumlah personil yang aktif sebanyak
512.000. Hal tersebut melampaui total peralatan militer yang ada dimana
ketersediaan jumlah tenaga kerja yang sewaktu-waktu siap untuk melayani
negara dalam sebuah keadaan perang yang jumlahnya cukup besar sehingga
dapat mendorong kekuatan militer Indonesia ke arah kesiapan tempur pada titik
tertentu. Berikut tabel ketersediaan jumlah penduduk Indonesia dan personil
aktif.
Jumlah
Personil Aktif TNI
Manpower
Total
Population
|
255,993,674
|
|
|
Available Manpower
|
130,000,000
|
|
|
Fit for Service
|
107,540,000
|
|
|
Reaching Military Age
|
4,500,000
|
Annually
|
|
|
|
Active Frontline Personnel
|
476,000
|
|
|
Active Reserve Personne
|
400,000
|
Kekuatan Angkatan Darat
Tanks
|
468
|
|
|
Lapis baja (Afvs)
|
1,089
|
|
|
Self-Propelled Guns (SPGs)
|
37
|
|
|
Towed-Artillery
|
80
|
|
|
Multiple-Launch Rocket Systems (MLRSs)
|
86
|
|
|
Kekuatan Angkatan Utara
|
|
|
|
Pesawat
|
405
|
|
|
Pesawat
tempur
|
30
|
|
|
Pesawat bersayap tetap
|
52
|
|
|
Pesawat transportasi
|
187
|
|
|
Pesawat latih
|
104
|
|
|
Pesawat lain
|
148
|
|
|
Helikopter serbu
|
5
|
|
|
Kekuatan Angkatan Laut
|
|
|
|
Kapal perang
|
171
|
|
|
Kapal induk
|
0
|
|
|
Fregat
|
6
|
|
|
Kapal perusak
|
0
|
|
|
Kapal Corvette
|
26
|
|
|
Kapal selam
|
2
|
|
|
Pertahanan Pantai
|
21
|
|
|
Mine Warfare
|
12
|
|
|
Berdasarkan tabel diatas, matra darat Indonesia
memiliki 468 tanks, 1,089 kendaraan lapis baja, self propelled guns 37, Towed
Artilerry 80, dan Multiple-Launch Rocket Systems 86. Matra Udara Indonesia
memiliki 405 jumlah pesawat, 30 pesawat tempur, 52 pesawat bersayap tetap, 187
pesawat transportasi, 104 pesawat latih, pesawat lain 148 dan helikopter serbu
sebanyak 5 unit.
TNI AL Indonesia memiliki 171 kapal perang tetapi tidak memiliki sama
sekali kapal induk dan kapal perusak, selain itu Indonesia memiliki 6 fregat, 26
kapal corvette, 2 kapal selam, dan 21 kapal untuk pertahanan pantai.
Jika kita membandingkan antara matra darat, matra udara, dan matra laut
Indonesia dapat kita lihat bahwa matra darat cukup menunjang dalam membantu
mobilitas TNI. Namun, hal yang sangat memprihatinkan terjadi pada matra laut
Indonesia dimana Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam dan tidak memiliki
sama sekali kapal induk dan kapal perusak padahal tantangan yang sangat besar
dimana wilayah laut Indonesia berbatasan langsung dengan 10 negara tetanga
sehingga dibutuhkan alutsista yang dapat menunjang mobilitas TNI di perairan
Indonesia
Dalam merealisasikan MEF Indonesia telah meningkatkan anggaran
pertahanan Indonesia tiap tahunnya hingga mencapai U$10.0 dengan
presentasi terhadap GDP 0.9%. Namun, untuk negara seluas Indonesia
harusnya anggaran pertahanan terhadap GDP mencapai 1,5%. Hal tersebut
harusnya menjadi perhatian yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia
untuk mencapai kemandirian pertahanan Indonesia kedepannya karena
mengingat anggaran pertahanan suatu negara merupakan faktor yang sangat
penting dalam peningkatan kekuatan pertahanan
No comments:
Post a Comment