Permasalahan Pluralisme di Indonesia
Pada
kenyataannya, dewasa ini masih terdapat berbagai persoalan tentang pluralisme
di Indonesia yang meliputi:
·
Konflik
Etnis
Indonesia
telah mengalami serangkaian konflik etnis yang pernah terjadi di Indonesia
seperti; Konflik Poso (1998-2001), Konflik Ambon (1999-2002), Sampang, Madura,
dan Lampung Selatan pada tahun 2012 yang menyebabkan 14 orang korban tewas.
Dengan jumlah etnis yang mencapai hingga 300 etnis, Indonesia dihadapkan
persoalan pluralisme yang kompleks. Sehingga potensi terjadinya konflik antar
etnis cukup besar. Pasca reformasi, konflik Sampit juga memberikan catatan
buruk bagi kehidupan pluralisme di Indonesia. Tercatat konflik antara etnis dan
Dayak dan Madura tersebut, telah menyebabkan 469 orang meninggal dunia dan
108.000 orang mengungsi (Sabrina Asril,
2012)
·
Konflik
Agama
Konflik
agama yang terburuk pernah tercatat dalam sejarah Indonesia adalah Konflik
Poso. Dengan jumlah korban mencapai 8.000-9.000 orang meninggal dunia, kerugian
materi 29.000 rumah terbakar, 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung
pemerintahan, dan 4 bank hancur. Konflik berlangsung hingga 4 tahun lamanya
(Sabrina Asril, 2012). Sebanyak 65 % kekerasan di dalam konflik intra negara di
Indonesia dilatar belakangi oleh agama, dan 10.000 orang tewas karena kategori
konflik agama.
·
Konflik
Sektarian
Persoalan
konflik sektarian juga menjadi masalah selanjutnya. Konflik Ahmadiyah di
Transito Mataram pada tahun 1999 telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 8
orang luka-luka, 9 orang gangguan jiwa, 379 terusir. Konflik Ahmadiyah lain
yang terjadi di Cikeusik merupakan contoh lainnya yang dikenal dengan ‘Tragedi
Cikeusik’. Tragedi tersebut menewaskan 3 orang penganut Ahmadiyah. Selain
Ahmadiyah, konflik sektarian yang berlatar belakang agama juga terjadi di
Madura, yaitu Konflik Suni dan Syiah. Pada bulan Agustus 2012, tercatat adanya
peristiwa penyerangan terhadap pemukiman Syian di Desa Karanggayam, Sampang,
Madura. Konflik tersebut menyebabkan satu orang meninggal atas nama Hasyim
alias Hammamah, usia 36 tahun, warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben. Dan
ada 282 orang pengungsi, termasuk didalamnya mereka yang dirawat, karena luka
berat maupun ringan
·
Radikalisme
Berdasarkan
data yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2012, kasus radikalisme
meningkat hampir 80 persen dari tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh
masalah ekonomi dan pemahaman demokrasi yang terlampau bebas. Pada tahun 2012,
telah terjadi 128 konflik di Indonesia akibat paham radikalisme. Pada tahun
2010, tercatat 93 konflik dan 2011 sebanyak 77 konflik. Radikalisme Agama
menjadi persoalan yang kompleks. Radikalisme Agama ialah istilah generik yang
bisa dipakai untuk menunjuk berbagai modus kekerasan agama baik di level
doktrin ideologis, maupun di level tindakan kekerasan, hingga terorisme.
Beberapa peristiwa radikalisme agama ini dapat ditemui pada kasus-kasus seperti
Bom di Masjid Cirebon, perekrutan NII, hingga konflik Front Pembela Islam
dengan Ahmadiyah di Monas. Di tahun 2012, Kemendagri mencatat terjadi 65 kali
ancaman teror, di mana 30 kali di antaranya terjadi ledakan bom, serta terjadi
penangkapan 55 orang tersangka teroris. Selain itu, aksi teror dalam beberapa
bulan terakhir juga terjadi seperti penembakan terhadap empat orang anggota
kepolisian di wilayah Ciputat dan Pondok Aren, Tangerang Selatan
·
Maraknya
Regulasi atau Perda Syariah
Perda
Syariah telah diberlakukan di 37 kabupaten/kota di Indonesia. Penerapan Perda
Syariah Islam di beberapa provinsi seperti NTB, Kalsel, Sulsel, Sumenep, Madura
dan Banten, menurut hasil penelitian menunjukkan politik ketimbang substansi
dari Perda Syariah itu sendiri. Hukum hakikatnya adalah produk politik,
sehingga karakter isi setiap produk sangat dipengaruhi oleh konfigurasi politik
yang melahirkannya. Maraknya perda bernuansa syariah di sejumlah daerah
dipahami sebagai gejala dominannya kekuatan politik agama dalam konfigurasi
Islam pada parlemen lokal
·
Konflik
Sosial
Dari
tahun 2010 hingga September 2013, tercatat 351 peristiwa konflik. Baik konflik
yang bernuansa SARA, bentrokan warga dengan organisasi kemasyarakatan, aksi
kekerasan unjukrasa menolak kenaikan bahan bakar minyak, bentrokan antar massa
pendukung calon kepala daerah dan aksi massa terkait sengketa pertanahan. Dari
seluruh konflik sosial yang terjadi, tawuran sangat mendominasi, dengan
intensitas mencapai 30 persen. Sedangkan konflik sosial yang disebabkan pemilihan
kepala daerah mencapai 10 persen, dan konflik akibat suku agama dan ras
hanya 1 persen.
Dengan
maraknya persoalan-persoalan diatas, maka ada berbagai solusi yang dapat
dirumuskan untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut sebagai berikut:
·
Harus terbentuk suatu
Regulasi atau UU tentang Kerukunan Hidup Beragama
·
Menghindari Fundamentalisme keagamaan dan fundamentalisme sekuler
·
Mengembangkan etika sosial dalam kehidupan
publik-politik dengan memupuk rasa kemanusiaan dan persatuan, mengembangkan
hikmah permusyawaratan dan keadilan social
·
Memberi ruang bagi koeksistensi dengan kesetaraan hak
bagi pelbagai kelompok etnis, budaya, dan agama
·
Menunut setiap kelompok untuk memiliki komitmen kebangsaan dengan menjunjung
tinggi konsensus nasional seperti yang tertuang dalam Pancasila dan konstitusi
Negara.
dah,lah jangan terlalu di permasalahkan jadikan semua ini adalah pelajaran.
ReplyDeleteAgree
ReplyDeleteSAYA TIDAK MEMBELI BITCOIN, SAYA MENDAPATKANNYA SETIAP HARI DARI INVESTASI SAYA DENGAN PLATFORM TERPERCAYA.
ReplyDeleteTANPA BIAYA PENDAFTARAN
PENARIKAN INSTAN
BONUS REFERRAL 5% SAMPAI 10% JIKA TERTARIK.
SAYA MENGHASILKAN LEBIH DARI $400 SETIAP HARI DENGAN PLATFORM INI DAN ITU 100% AMAN DAN DIJAMIN. BERSAKSI KEANDALAN PLATFORM SENDIRI KETIKA ANDA MENDAFTAR DAN MENDAPATKAN HASIL.
HUBUNGI SAYA JIKA ANDA INGIN MENGHASILKAN UANG DENGAN BITCOIN MELALUI WHATSAPP +44 7451 272215 ATAU EMAIL; bitcoinzone.info@gmail.com DAN SAYA AKAN MEMBAGIKAN SITUS WEB DENGAN ANDA KE
MULAI PENGHASILAN.
TESTIMONY ON HOW I GOT MY LOAN FROM A FINANCE COMPANY LAST WEEK Email for immediate response: drbenjaminfinance@gmail.com
ReplyDelete{Dr.Benjamin Scarlet Owen} can also help you with a legit loan offer. He Has also helped some other colleagues of mine. If you need a genuine loan without cost/stress he his the right loan lender to wipe away your financial problems and crisis today. BENJAMIN LOAN FINANCE holds all of the information about how to obtain money quickly and painlessly via WhatsApp +19292227023 Email drbenjaminfinance@gmail.com